Bupati Sugiri : SMA Negeri 1 Bungkal Hebat

Bulan Ramadan ada acara Pasar Ramadan di masing-masing desa di Kabupaten Ponorogo. Kamis (29/4/2021) Pasar Ramadan Desa Bancar Kecamatan Bungkal mendapat kunjungan dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Dalam kunjungan tersebut Bapak Bupati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Hj.  Susilowati Sugiri Sancoko serta Wabup, Hj.  Lisdyarita. Setelah turun dari kendaraan, pertama kali yang dikunjungi Bapak Bupati adalah stand DT Mart SMAN 1 Bungkal.

Melihat stand SMAN 1 Bungkal, Kang Giri (panggilan akrab Bapak Bupati Ponorogo) terharu dengan kreatifitas Keluarga SMAN 1 Bungkal. “ SMA Negeri 1 Bungkal Hebat,” ujar Kang Giri.

Tema yang diangkat oleh DT Mart Kahada SMAN 1 Bungkal adalah “mengangkat budaya local Ponorogo menjadi salah satu produk outfit yang nyaman”, tutur Darul Muchtar sebagai Kepala SMAN 1 Bungkal dalam acara pasar Ramadan tersebut.

Pak Darul memberikan penjelasan lebih lanjut tentang DT Mart Kahada. “DT Mart Kahada SMAN 1 Bungkal bergerak dalam bidang penjualan produk dan jasa Tata Boga, Multimedia, dan Teknik Kendaraan Ringan. Usaha ini telah berdiri sejak Desember 2019 dan telah mengantongi Ijin Usaha Mikro Kecil IUMK” ujarnya.

Usaha yang berlokasi di SMA Negeri 1 Bungkal, Jalan Ahmad Yani No 21 Desa Bancar Kecamatan Bungkal Ponorogo ini menyediakan produk aneka roti dan kue, kaos budaya dan sovenir, serta jasa catering snack dan servis sepeda motor. Kata beliau, “produk yang kami sediakan dalam bidang boga yaitu aneka roti dan kue. Namun demikian kami terus berinovasi sehingga kami juga menerima pesanan snack box”.

Penjelasan beliau tentang keunggulan produk dan jasa DT Mart Kahada SMAN 1 Bungkal adalah memberikan harga yang lebih murah, penggunaan bahan alami sehingga lebih aman dikonsumsi. "Selain itu tersedia fasilitas pemesanan dan pengiriman produk kepada konsumen," ujarnya.

Sedangkan konsumen yang dibidik adalah dari semua kalangan, mulai anak-anak, remaja dan dewasa baik pria maupun wanita. "Keberadaan DT Mart Kahada selain memenuhi kebutuhan masyarakat juga untuk mewadahi bakat kewirausahaan siswa," imbuhnya.

Beliau pun berharap usai mengikuti pelatihan keterampilan Double Track, alumni dilatih untuk mengembangkan usaha salah satunya melalui gerai DT Mart. "selain itu dalam bidang multimedia, kami terus berinovasi menggali potensi diri. Sebuah brand kaos budaya Kahada  adalah produk hasil teknologi desain grafis sebagai outfit yang nyaman, dengan motif kearifan lokal" tambahnya.

Penjelasan lebih lanjut bahwa  kaos itu dipersembahkan sebagai wujud cinta dan semangat melestarikan kebudayaan Jawa. "Tidak hanya melayani penjualan di gerai, kami juga melayani pembelian online yang bisa diakses melalui WhatsApp maupun instagram," pungkasnya.